Ijazah Sarjana Mungkin Diperlukan, Tapi Sudah Pasti Tidak Cukup

LULUS!(??)

Ini bukan hasil pemikiran sesaat. Saya yakin kebanyakan dari Anda juga setuju dengan judul artikel ini. Tapi mungkin tidak semua dari yang setuju memiliki alasan yang sama. Ya, itulah indahnya kehidupan manusia. Setiap pribadi memiliki kewenangan untuk menentukan arah berpikirnya sendiri, bahkan dalam situasi paling darurat sekalipun.

Lha., ngelantur...
Kembali ke topik pemikiran.






Hari ini saya sedikit sedih karena keinginan untuk mengambil SKS melebihi kuota tidak dikabulkan oleh dosen wali. Hwaaa., hwaaa., hwaa... hehehehe.


Sebenarnya penolakan tersebut akibat dari kesalahanku sendiri sich. Salahku kenapa gak bisa dapat kuota yang lebih besar. Salahku kenapa kok IPS semester sebelumnya babak belur. Salahku kenapa gampang sekali mutung. Salahku bolos gara-gara merasa semua baik-baik saja.

Banyak sekali kesalahanku...
Ya memang banyak!

Saya memang sedih., tapi saya tau ada yang lebih kecewa dan sedih. Saya sudah membuat sedih mereka yang mempercayaiku. Saya sudah membuat sedih mereka yang mengharapkanku segera lulus. Saya sudah membuat sedih mereka yang mengasihiku.

T-T

Tapi semua belum berakhir.
Jika karena kesalahan di masa lalu momen mendapatkan ijazah terpaksa tertunda..
Jika karena kesalahan di masa lalu orang yang saya sayangi merasa sedih..
Maka karena kesalahan masa lalu pula saya harus berjuang lebih tekun untuk mencapai tujuan hidup..

Hingga saat ini pun saya masih meyakini bahwa ijazah sarjana bukan segalanya.
Memang tidak wajar jika saya memilih menempuh pendidikan tinggi namun tidak menginginkan ijazah dan gelar..
Namun akan sia-sia jika setelah dapat ijazah dan gelar saya baru menyadari bahwa saya tidak memiliki kompetensi apa pun..

Ijazah memang (mungkin) diperlukan., tapi kompetensi (pasti) lebih menentukan seberapa kita dapat berguna bagi lingkungan kita..

SAYA YAKIN BISA!!

Kompetensi., kemauan dan kesungguhan..
Doa dan restu..

Ya., saya pasti memenuhi semua kebutuhan untuk mencapai cita-cita dan harapan..
Apa pun yang telah dan akan terjadi., saya tidak akan lagi berhenti berjuang..